Secara istilah, Nasab adalah keturunan atau ikatan keluarga sebagai hubungan darah, baik karena hubungan darah ke atas (bapak, kakek, ibu, nenek, dan seterusnya), ke bawah (anak, cucu, dan seterusnya), maupun ke samping (saudara, paman, bibi, dan lain sebagainya).
B. Nasab Nabi Muhammad saw., sampai Nabi Adam as.
Ada tiga bagian tentang nasab Nabi saw., yaitu:
1. Bagian yang disepakati kebenarannya oleh para pakar sirah dan nasab, yaitu sampai Adnan.
Muhammad
bin Abdullah
bin Abdul Muthalib
bin Hisyam
bin Abdu Manaf
bin Qushay
bin Kilab
bin Murrah
bin Ka'ab
bin Lu'ay
bin Ghalib
bin Fihr (Quraisy)
bin Malik
bin Nadhr
bin Qinanah
bin Khuzaimah
bin Mudrikah
bin Ilyas
bin Mudhar
bin Nizar
bin Ma'ad
bin Adnan.
2. Bagian yang mereka perselisihkan, yaitu antara nasab yang tidak diketahui secara pasti dan nasab yang harus dibicarakan, tepatnya Adnan ke atas hingga Ibrahim as.
Adnan
bin Ud
bin Hamaisa'
bin Salaman
bin Aush
bin Bauz
bin Qimwal
bin Ubay
bin Awwam
bin Nasyid
bin Haza
bin Baldas
bin Yadlaf
bin Thabikh
bin Jahim
bin Nahisy
bin Makhy
bin Aidh
bin Abqar
bin Ubaid
bin Ad-Da'a
bin Hamdan
bin Sinbar
bin Yatsriby
bin Yaluan
bin Yalhan
bin Ar'awy
bin Aidh
bin Daisyan
bin Aishar
bin afnad
bin Aiham
bin Muqshir
bin Nahits
bin Zarih
bin Sumay
bin Muzay
bin Iwadhah
bin Aram
bin Qaidar
bin Ismail
bin Ibrahim.
3. Bagian yang sama sekali tidak kita ragukan bahwa di dalamnya ada hal-hal yang tidak benar, yaitu dari Ibrahim as., sampai Adam as.
Ibrahim
bin Tarih
bin Nahur
bin Saru'
bin Ra'u
bin Falakh
bin Aibar
bin Syalakh
bin Arfakhsyad
bin Sam
bin Nuh
bin Lamk
bin Matausyalakh
bin Idris
bin Yard
bin Mahla'il
bin Qainan
bin Yanisya
bin Syits
bin Adam as.
Sumber dari buku "Sirah Nabawiyah" Karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri
Ensiklopedi Indonesia Jilid 4. (Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve. 1994) 2337
MaasyaAllah
BalasHapus😍
BalasHapusMasya Allah
BalasHapus