1. Pengertian
Atom merupakan unit
dasar dari semua benda yang terdiri dari nukleus“inti atom”dan dikelilingi oleh awan elektron yang bermuatan
negatif. Inti ataom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang
netral.
a. Demokritos:
Atom adalah partikel terkecil penyusun seluruh materi di alam semesta.
b. John
Dalton: Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai
sifat seperti unsurnya.
c. J.J.
Thomson: Atom adalah bola yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan
negatif tersebar secara merata seperti kismis.
d. Ernest
Rutherford: Atom adalah partikel yang terdiri dari inti atom, yaitu proton dan
neutron yang berada pada bagian pusat dan dikelilingi elektron-elektron.
2.
Bentuk Atom
Atom memiliki
bentuk yang bervariasi yang disebut dengan Isotop, yang masing-masing bentuk
memiliki jumlah proton dan elektron yang sama tetapi jumlah neutron yang
berbeda. Jadi semua isotop dari sebuah atom memiliki nomor ataom yang sama
namum nomor massa yang berbeda. Isotop-isotop memiliki sifat-sifat yang sama,
namun sifat kimia yang berbeda. Sebagian besar atom dalam sebuah unsur
merupakan satu jenis unsur.
3.
Massa Atom
Atom di dalam
unsur yang berbeda mempunyai massa yang bervariasi. Massa itu tergantung pada
jumlah suatu proton dan juga neutron di dalam intinya. Sebuah atom hidrogen
tersebut mempunyai satu proton dan juga tidak mempunyai neutron, sehingga hanya mempunyai massa atom
satu. Semakin besarmassa atom tersebut, maka akan semakin kecil atom itu.
4.
Nomor Atom
Atom-atom
tersebut dari zat yang berbeda mempunyai jumlah proton yang juga tidak sama
didalam intinya. Jumlah proton didalam suatu inti ini disebut dengan Nomor Atom. Jika jumlah proton didalam inti
atom itu berubah, maka atom itu akan berubah menjadi suatu atom dengan sifat
yang berbeda dari sebelumnya.
5.
Gaya Atom
Elektron yang
bermuatan negatif tersebut akan dijaga tetap berada di dalam orbit sekeliling
inti yang bermuatan positif dengan suatu gaya elektromagnetik. Gaya tarik inti,
yang mejaga suatu proton dan juga neutron tetap didalam inti atom adalah suatu
gaya yang paling kuat dialam semesta ini. Gaya tersebut 100(seratus) kali lebih
kuat dibandingkan dengan gaya elektromagnetik.
6.
Muatan Listrik
Kebanyakan dari
atom-atom yang terdapat mempunyai muatan listrik yang netral, yang berarti
jumlah pada proton yang bermuatan positif dan juga jumlah elektron yang
bermuatan negatif tersebut sama banyak. Muatan-muatan yang mempunyai gaya tarik
menarik ini saling meniadakan.
7.
Perkembangan teori atom
a. Teori Atom Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan
pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu
hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts).
Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan
massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts
menyatakan bahwa “ Perbandingan massa unsur-unsur dalam
suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut
Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
-
Atom merupakan bagian
terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
-
Atom digambarkan sebagai
bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan
berbeda untuk unsur yang berbeda
-
Atom-atom bergabung
membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya
air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
-
Reaksi kimia merupakan
pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga
atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelemahan Model Atom Dalton :
-
Tidak dapat menjelaskan
perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain
-
Tidak dapat menjelaskan
sifat listrik dari materi
-
Tidak dapat menjelaskan
cara atom-atom saling berikatan
b.
Teori Atom J. J. Thomson
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh
karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan
positif untuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya
tersebut,Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan
teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson yang menyatakan bahwa:“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan
didalamya tersebar muatan negatif elektron”
Model atom ini dapat digambarkan sebagai roti kismis. kismis
menggambarkan elektron yang tersebar merata dalam roti.
c.
Teori Atom Rutherford
Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat
inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom
tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Menurutnya :
-
Atom terdiri dari inti atom
yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak
melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).
-
Atom bersifat netral.
-
Jari-jari inti atom dan
jari-jari atom sudah dapat ditentukan.
Kelemahan
Model Atom Rutherford ; Ketidak mampuan untuk menjelaskan mengapa elektron
tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap
elektron. Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan
mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan
berbentuk spiral dan akan kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi
sehingga akhirnya jatuh ke inti.
d.
Model Atom Niels Bohr
Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk
menjelaskan spektrum gas hidrogen. Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan
bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom. Menurutnya
:
-
Atom terdiri dari inti yang
bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan
negatif.
-
Elektron beredar
mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan
yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama
(kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).
-
Selama elektron berada
dalam lintasan stasioner, energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang
dipancarkan.
-
Elektron hanya dapat
berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang
lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari
lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
-
Pada keadaan normal (tanpa
pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat
dasar = ground state).
Kelemahan Model Atom Niels Bohr :
-
Hanya dapat menerangkan
spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai
dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
-
Tidak mampu menerangkan
bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.
e.
Teori Atom Modern
-
Orbital yaitu daerah 3
dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan
dengan kemungkinan terbesar.
-
Kedudukan elektron pada
orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar