CATATAN PELAJAR: Laporan Buku Yang Baik dan Benar

Friday 7 September 2018

Laporan Buku Yang Baik dan Benar

KATA PENGANTAR


            Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan buku ini. Tak lupa sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad yang telah membimbing umatnya hingga sampai pada zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.
Makalah ini susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Basic Life Skill yang membahas tentang laporan buku “Kaya Raya Tanpa Modal untuk Anak Muda”. Penulis menyadari bahwa masih terdapat beberapa kelemahan atau kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, segala tegur sapa, kritik, koreksi dan saran yang diberikan akan sangat membantu dalam menyusun makalah selanjutnya.
            Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

Bandung,  Agustus 2018

Penulis


DAFTAR ISI









BAB I

PENDAHULUAN


Anak muda memiliki semangat yang membara. Jiwanya bagaikan api yang terus menyala-nyala. Jika kobaran semangat itu dikelola dengan baik, maka masa depannya ada jaminan akan cerah dan penuh keberuntungan. Sangat tepat sekali jika diarahkan untuk hal-hal kewirausahaan sebelum masa tua tiba. Semangat masa muda yang terus menyala itu alangkah baiknya dimanfaatkan untuk menggeluti dunia usaha selain mengenyam dunia pendidikan. Disini selain mereka belajar di sekolah atau perguruan tinggi, mereka juga belajar hidup mandiri dengan berwirausaha.
Selain itu anak muda juga memiliki ide, kreativitas, dan inovasi yang mumpuni. Hal itu tentu sangat sesuai dengan dunia bisnis yang menuntut ketangkasan dan keterampilan. Wirausaha merupakan salah satu jalan menjanjikan untuk mengantarkan pemuda menuju kesuksesan sejak dini. Namun, masalah utama anak muda ketika hendak terjun ke dunia bisnis dalah modal.
Modal merupakan musuh alami bagi anak muda yang ingin memulai sebuah usaha. Ketiadaan modal sering menjadi kendala utama bagi mereka. Terlepas dari semua itu, sebenarnya saat ini banyak usaha yang tidak membutuhkan modal besar bahkan ada yang tanpa modal sepeserpun, asal serius dan disertai dengan semangat yang tinggi untuk membangkitkan gairah kewirausahaan. Usaha tanpa modal semacam ini sangat tepat bagi anak muda untuk memulai belajar hidup mandiri dengan berwirausaha.
Buku Kaya Raya Tanpa Modal untuk Anak Muda menyuguhkan peluang dan tips memulai usaha, serta berbagai macam usaha yang cocok untuk anak muda tanpa memerlukan modal besar. Ada beberapa jenis usaha yang memang membutuhkan modal besar, juga ada usaha yang menguntungkan dengan modal minim, tapi jarang disadari oleh para pemuda. Disinilah pemuda memiliki potensi besar untuk berbisnis selain mereka memang masih sepantasnya bergelut dalam dunia pendidikan. Namun, usaha-usaha yang disajikan di dalam buku tidak akan menggangu proses belajarnya. Misalkan bagi para mahasiswa yang bergelut di dunia kampus untuk mengenyam pendidikan bisa menjadi penulis, baik penulis tetap maupun penulis lepas.
 Sangat tepat sekali, selain memang pemuda biasanya hobi membaca, juga hobi menulis. Ini menjadi potensi besar, sudah banyak pemuda yang memulai belajar menulis, hingga menjadi penulis terkenal dengan buku-buku best seller. Pendapatannya terus mengalir tanpa harus membanting tulang dan memeras keringat, namun membutuhkan kreativitas otak yang cemerlang. Bukan hanya jadi penulis yang menguntungkan, tapi juga dengan membuka jasa usaha penitipan kendaraan, dan membuka usaha desain grafis.
Kehadiran buku ini menjadi angin segar bagi para pemuda dan mereka yang ingin berbisnis dengan modal minim. Penulis memilih buku ini karena di dalamnya disuguhkan tentang hakikat pemuda dengan segala potensinya untuk menuju dunia kewirausahaan. Juga dihidangkan berbagai macam jenis usaha yang ringan dan mudah untuk pemuda tanpa modal banyak, namun penghasilannya sangat menggiurkan. Misalkan menjadi penulis lepas, membuka les privat, membuka usaha pencucian motor, menjadi motivator atau trainer, berjualan pulsa, hingga menjadi tukang parkir, dan banyak lainnya dalam buku ini yang disajikan dengan perencanaan dan strategi yang tepat dan akurat.

Kaya Raya Tanpa Modal untuk Anak Muda adalah buku pertama karangan Agustina Wulandari yang diterbitkan oleh Saufa pada tahun 2014. Agustina Wulandari, lahir pada 10 Agustus 1980 di Magelang Jawa Tengah. Pendidikan terakhirnya adalah sarjana ekonomi di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Semasa kuliah, ia aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan dan menggeluti dunia wirausaha. Bersama teman-temannya, ia pernah mendirikan komunitas pengusaha mahasiswa putri. Ia juga pernah berwirausaha membuat aneka jajanan pasar di kampus. Selepas menyelesaikan studi, ia kemudian menetap di Magelang bersama suaminya. Selain menjadi pegawai, ibu dua anak ini juga mengelola rumah makan sekaligus catering.
Buku ini bukan saja mengulas beragam ide bisnis menjanjikan, tetapi juga membahas hal-hal yang diperlukan untuk menjalaninya. Hal-hal yang berhubungan dengan bisnis, mulai dari prospek, kunci sukses, gambaran praktik di lapangan, hingga perincian keuntungan yang dapat diperoleh dikupas secara mendalam. Dengan demikian, buku ini dapat menjadi panduan dalam upaya pemuda meraih kesuksesan melalui bisnis potensial tanpa modal.

1.      Potensi anak muda dalam dunia entrepreneur,
2.      Keuntungan memulai bisnis sejak masih muda,
3.      Memulai sebuah bisnis tanpa modal,
4.      Menghadapi Resiko dan tantangan dalam bisnis.




BAB II

KAYA RAYA TANPA MODAL UNTUK ANAK MUDA


Menjadi orang sukses dengan menghasilkan banyak uang tidak harus menunggu hingga usia dewasa. Untuk menjadi sukses, seorang juga tidak harus mendapatkan titel sarjana ekonomi. Belajar berwirausaha, berbisnis, dan menghasilkan uang dapat dilakukan sejak usia dini sembari menikmati masa-masa muda. Saat ini banyak sekali para entrepreneur yang meraih kesuksesan pada usia yang relatif muda. Semua itu merupakan hasil dari mengasah dan mengembangkan potensi yang dimiliki serta kerja keras. Sejatinya semua anak muda memiliki potensi dan karakteristik yang sama, tinggal bagaimana cara mereka mengembangkannya.
Pemuda memiliki potensi luar biasa jika diajarkan ilmu tentang entrepreneurship. Pemuda masih memiliki ide segar, impian besar, serta mobilitas yang cukup tinggi. Hal ini menjadi modal berharga untuk meniti sukses sebagai pengusaha. Selain itu, semangat pemuda yang tidak pernah puas dan terus mencoba juga merupakan modal kuat untuk menjadi pribadi yang mandiri. Potensi yang dimiliki oleh anak muda tersebut tidak terlepas dari karakteristik yang telah ada pada diri mereka.
Anak muda memiliki karakteristik tersendiri yang mendukung dirinya meraih sukses di usia muda. Karakteristik ini merupakan potensi yang jarang dimiliki oleh orang tua. Hal ini bukan berarti orang tua tidak memiliki semangat, disiplin, tekad, serta hal-hal lain untuk meraih kesuksesan. Akan tetapi, kadar tersebut biasanya lebih rendah jika dibandingkan dengan yang dimiliki oleh anak muda. Pada Umumnya anak muda memiliki semangat, motivasi, kreativitas, serta gelora yang lebih besar untuk mencapai kesuksesan.



Melalui Karakteristik tersebut, anak muda memiliki gaya tersendiri dalam meraih kesuksesan. Hal itu tentu menjadi potensi dan peluang bagus untuk memantapkan diri melangkah terjun ke dunia entrepreneur. Jangan sampai potensi tersebut berlalu begitu saja dengan menunggu berusia tua untuk berbisnis. Karena sangat disayangkan jika peluang untuk sukses di usia muda tersebut tidak dimaksimalkan sebaik mungkin dan berlalu begitu saja.
Ketahuilah bahwa sebagian dari perusahaan terkemuka di dunia ini didirikan oleh anak muda. Microsoft dirintis oleh Bill Gates dari kamar asrama Harvard. Kemudian, Google dimulai dari kampus Stanford oleh mahasiswa doktoral bernama Larry Page bersama rekannya. Selain itu, jejaring social paling terkenal saat ini Facebook juga didirikan oleh seorang pemuda bernama Mark Zuckerberg.
Banyak pengamat menilai bahwa pengusaha muda berusia antara 16 hingga 25 tahun menunjukan kepribadian yang lebih rajin dan tekun dalam berpartisipasi dalam industri pasar. Pengusaha muda di rentang umur tersebut di Indonesia dapat memperoleh pendapatan antara satu sampai ratusan juta rupiah per bulan. Jika seorang siswa SMA berpenghasilan 2 juta rupiah perbulan, Ia mampu menyaingi kondisi ekonomi orang dewasa. Ketika menginjak bangku perkuliahan tentu penghasilan tersebut akan terus bertambah seiring kreativitas dalam berbisnis. Setelah lulus dari kuliah, mereka tidak perlu bingung untuk mencari pekerjaan. Sebab, mereka telah menjadi pengusaha sukses sehingga dapat menikmati masa tua dengan bahagia.
Keuntungan menjadi pengusaha ketika masih muda ialah kesempatan untuk belajar dan menjelajah lebih luas berkat kondisi fisik yang masih mendukung. Terlebih anak muda terbilang memiliki tanggung jawab lebih sedikit sehingga memiliki banyak waktu untuk belajar. Hal ini berbeda dengan orangtua yang kehidupan hariannya memikirkan usaha mencari nafkah dan mencukupi kebutuhan keluarga. Berikut ini beberapa keuntungan memulai bisnis sejak masiih muda;
1.      Mobilitas tinggi
Anak muda mampu memperluas bisnis dengan cepat karena didorong ambisi dan optimisme yang kuat. Mereka cepat melakukan mobilisasi, memiliki banyak teman sebagai relasi, serta tangkas dalam menerapkan ide. Hal itu merupakan sebuah keuntungan untuk memulai bisnis pada usia muda. Dapat dilihat bahwa berbagai usaha bisnis kreatif rata-rata dimiliki oleh anak-anak muda yang sedang membutuhkan aktualisasi diri.
Mobilitas tinggi yang dimiliki oleh anak muda harus diiringi oleh kefokusan. Orang-orang yang memiliki fokus berpeluang meraih kesuksesan secara cepat dan mudah, Pebisnis muda memiliki kecenderungan lebih fokus karena ia sedang menata masa depan. Hal ini berbeda dengan pebisnis yang baru memulai usaha ketika sudah berkeluarga. Orang tersebut memiliki beban pikiran atau masalah rumit, berbeda dengan pebisnis muda yang tidak memiliki halangan untuk fokus. Sehingga tidak mengherankan jika lebih menguntungkan menjadi pebisnis muda.
2.      Semangat membara
Bukan pemuda namanya jika tidak memiliki semangat membara. Semangat bagaikan api yang terus menyala-nyala. Semangat tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam dunia bisnis untuk meraih kesuksesan diusia muda. Keinginan yang kuat dan selalu ingin mencoba hal baru menjadi pembangkit untuk meraih kesuksesan. Apabila mereka melakukan kesalahan, mereka akan cepat untuk memperbaikinya. Adapun jika gagal dalam satu bisnis, mereka memiliki semangat kuat untuk mencoba bisnis lain. Jika bisnis yang dijalani sukses besar, anak muda tidak lekas berpuas diri. Mereka tetap berupaya mengembangkan bisnis karena didorong semangat dan ambisi yang sangat tinggi.
3.      Banyak ide segar, kreatif, dan Inovatif
Anak-anak muda biasanya memiliki ide segar, kreatif, dan inovatif. Mereka berada dalam masa pencarian jati diri sehingga melakukan aktualisasi diri melalui berbagi macam tindakan dan media. Oleh karena itu, mereka lebih banyak memiliki ide untuk diterapkan dalam kehidupan serta menghasilkan karya sebagai pembuktian dirinya. Mereka selalu melahirkan ide-ide segar serta berusaha untuk selalu membuktikan eksistensi dirinya. Maka, dapat disaksikan betapa banyak karya, baik itu berwujud seni maupun penemuan baru yang lahir dari tangan anak-anak muda.
Mereka berhasil membuktikan sebagi pebisnis sukses dengan ide-ide bisnis Inovatif seperti Tella-Tella, Tella Cokro, serta produk lainnya. Beragam produk tersebut tidak lain merupakan hasil dari kreativitas dan inovasi anak-anak muda. Mereka berhasil meraih sukses karena memiliki ketangkasan dalam berbisnis.
Ide-ide segar anak muda biasanya menghasilkan sesuatu yang baru. Misalnya, mereka membuat aneka olah makanan atau menu baru yang belum dikenal dan merangkai aneka makanan dengan jenis lain sehingga menghasilkan rasa yang berbeda. Anak muda juga memiliki ide kreatif yang biasanya bersifat ingin menyederhanakan atau membuat praktis suatu hal. Sebut saja Mark Zuckerberg yang membuat Facebook dengan niat ingin memudahkan teman-teman sesame mahasiswa Univesitas Harvard dalam berkomunikasi. Namun, Hasilnya di luar dugaan. Facebook dikenal luas di seluruh penjuru dunia dengan nilai saham yang terus melonjak hingga pernah ditawar oleh Yahoo senilai lebih dari 2 miliar dollar Amerika. Hal tersebut merupakan salah satu contoh bisnis tak terduga yang dihasilkan oleh anak muda kreatif.
Pebisnis muda mengetahui seberapa besar hal yang ia lakukan untuk memajukan usahanya. Mereka juga dapat mengamati perilaku competitor, mengetahui kesalahan ang harus diperbaiki, serta tindakan selanjutnya yang harus diambil. Salah satu senjata yang harus disiapkan dalam menghadapi persaingan adalah inovasi. Meskipun kadang didapatkan dengan cara tidak sengaja, inovasi merupakan nyawa dari bisnis. Sehingga, semakin inovatif produk atau usahanya maka hal itu dapat meningkatkan bisnis menjadai lebih kompetitif.

Kebanyakan pebisnis muda pasti memulai usaha dengan modal minim atau tanpa uang sepeser pun. Mereka melakukan itu karena belum memiliki penghasilan layaknya orang dewasa yang telah bekerja. Pada umumnya, mereka memanfaatkan uang saku atau relasi sebagai modal usaha untuk memulai bisnis. Tekad kuat yang dimiliki anak muda untuk berhasil, dapat mengalahkan ketakutan untuk melakukan usaha tanpa modal. Karena usahanya ditunjang dengan kreativitas dan aktualisasi diri, modal menjadi nomor dua. Mereka bisa menjadi sangat kreatif dalam menjalankan bisnis.
Bisnis tanpa modal bisa dimulai dengan memanfaatkan media sosial. Penggunaan media sosial saat ini tidak hanya sebatas untuk berkomunikasi, tapi bisa juga digunakan sebagai ajang membuka usaha, promosi, dan menjalin relasi. Kekuatan media sosial tentu sangat bermanfaat bagi bisnis, salah satunya menjadi sarana dalam membangun merek atau branding. Dengan aktif di salah satu atau beberapa situs jejaring sosial, kita dapat lebih dikenal oleh calon konsumen atau investor. Hal ini tentu berdampak luar biasa pada produk atau jasa yang akan kita pasarkan.
Media sosial dapat menjadi sarana iklan yang murah bahkan gratis sekaligus efektif, karena orang yang melihat di jejaring sosial akan terus bertambah. Selain itu, dengan adanya media sosial membantu kita lebih dekat dengan konsumen. Dengan kata lain, kita dapat lebih mudah membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen. Jadi, mulailah dengan menggunakan media sosial sebagai sarana membangun usaha secara gratis dan efektif.
Selain menggunakan media sosial dalam memulai bisnis tanpa modal, kita juga bisa memulai bisnis melalui hobi. Semua usaha yang sukses dilakukan anak muda berangkat dari hal yang paling mendasar, yaitu melakukan pekerjaan yang disukai(hobi). Mereka melakukan dan mengembangkan sesuatu dari hal yang telah menjadi hobi bagi mereka, sehingga begitu mencintai pekerjaan tersebut. Mereka sukses menuruti minat positif sehingga menjadi pekerjaan yang disukai. Sebagai contoh, Mark Zuckerberg menyukai dunia internet sehingga ia menciptakan Facebook yang mengantarkannya menjadi pemuda sukses.
Menuruti hobi dan mengembangkannya menjadi pekerjaan yang disukai merupakan kunci sukses. Sebab, salah satu sifat yang dimiliki orang-orang sukses ialah mencintai pekerjaan. Ketika bertanya kepada orang-orang sukses mengenai hal-hal yang membantu mewujudkan sukses, kata pertama yang sering keluar dari mulut mereka adalah passion.
Kecintaan terhadap hobi yang dikembangkan merupakan kunci sukses bagi setiap orang. Jika ingin mendulang sukses di usia muda maka pahamilah minat. Selanjutnya, kembangkan menjadi pekerjaan yang dicintai. Perhatikan sosok Bill Gates yang rela meninggalkan bangku kuliah lantaran menemukan minat di dunia komputer. Ia memilih untuk drop out karena ingin menekuni kegemarannya untuk mewujudkan karya berupa perangkat lunak. Maka, terciptalah Microsoft yang menjadi semacam program wajib bagi komputer dengan jumlah pengguna puluhan juta penduduk dunia. Lebih dari itu, Microsoft menjadikannya sebagai orang terkaya di dunia.
Menggunakan media sosial dan mengembangkan hobi dalam memulai bisnis tanpa modal tidaklah cukup. Meskipun anak muda juga memiliki semangat, kreativitas, dan mobilitas yang tinggi, patut diingat bahwa mereka masih belum banyak berpengalaman di dunia bisnis. Dalam berwirahusaha, mereka ibarat anak kecil yang masih belajar dan harus mengambil ilmu dari banyak praktisi sukses dan pebisnis berpengalaman lainnya.
Jiwa muda mereka dapat dikatakan masih labil. Anak muda memang mampu berpikir dan bertindak cepat serta kaya kreativitas, tetapi di sisi lain masih minim pengalaman dan kurang pertimbangan. Dengan demikian sebaiknya anak muda yang ingin memulai bisnisnya memiliki mentor, guru, atau tokoh yang dapat membimbing. Bila perlu bertemanlah dengan wirausahawan yang ada di sekitar. Jadikan mereka mentor atau pembimbing dibidang bisnis. Semua itu akan membantu anak muda dalam memahami resiko dan tantangan dalam dunia bisnis.
Menjadi seorang pebisnis tidak hanya tentang kekayaan dan kesuksesannya saja. Dibalik itu semua tersimpan banyak sekali halangan, tantangan, bahkan resiko yang dapat membuat mereka lelah bahkan menyerah. Para pebisnis sukses memiliki kisah suka maupun dukanya masing-masing yang tidak diketahui oleh orang pada umumnya. Salah satu masalah yang dapat membuat seorang wirausahawan mudah menyerah adalah hambatan mental. Adapun mental dapat diartikan sebagai kepribadian yang di dalamnnya tercakup semua unsur-unsur jiwa, termasuk pikiran, emosi, sikap, serta perasaan.
Sebagai seorang pengusaha muda, kita harus membangun mental yang kuat. Hal ini merupakan fondasi yang utama agar bisnis dapat meraih kesuksesan. Sebab, dengan mental yang kuat, anak muda akan senantiasa tegar, tidak mudah putus asa, serta dapat berpikir positif dalam menghadapi semua resiko dan tantang yang ada pada dunia bisnis.
Setelah mental yang kuat terbentuk, anak muda akan memandang sebuah kegagalan sebagai hal yang wajar terjadi pada dunia bisnis. Bahkan resiko merupakan hal wajib yang ada dalam sebuah perjuangan menuju kesuksesan. Usaha tanpa resiko bagaikan sayur tanpa garam sehingga hambar dan tidak sedap.
Menurut Sandiaga Uno, seorang pengusaha sukses pendiri Group Saratoga, seorang pengusaha harus memilik mental yang kuat serta tahan banting. Pengusaha harus selalu optimis dan berpikir positif dalam segala tindakan dan keputusan yang diambil. Sikap tersebut merupakan kunci dalam mewujudkan keberhasilan usaha kedepan.
Jangan sampai seorang pengusaha muda yang baru memulai usahanya, membandingkan diri dengan pebisnis sukses yang telah menghasilkan uang banyak dalam waktu singkat. Jika perbandingan itu tidak tepat, hanya kehilangan semangat lah yang akan didapat. Sebaliknya, lihatlah cara mereka membangun kesuksesan, resiko maupun tantang yang telah mereka lalui dalam mencapai kesuksesannya.
Perhatikan juga pengorbanan-pengorbanan yang telah mereka lakukan demi menggapai impian mereka. Sebab, kesuksesan tidak terjadi secara instan melainkan butuh proses dan tempaan yang panjang. Untuk itu, kuatkanlah mental sebagai dasar utama dalam menghadapi resiko dan tantangan dalam dunia bisnis.
Pada dasarnya anak muda telah memiliki potensi dalam dunia bisnis. Potensi anak muda dalam dunia entrepreneur adalah karakteristik mereka. Semangat masa muda yang membara, mobilitas yang tinggi, dan ide yang segar membantu mereka menjadi pebisnis yang sukses.
Keuntungan memulai bisnis sejak masih muda adalah kesempatan belajar dan menjelajah lebih banyak berkat kondisi fisik yang masih mendukung. Selain itu, sebagai bekal investasi masa depan sehingga masa tua tinggal menikmati jerih payah yang telah dikerjakan pada usia muda.
Membangun bisnis tanpa modal bisa dimulai dengan memanfaatkan media sosial dan mengembangkan hobi. Dengan memasarkan atau mengiklankan produk miliki orang lain, anak muda bisa mengambil keuntungannya. Semua usaha akan sukses dan berjalan lancar jika itu sesuai dengan Passion, dimulai dari hal yang disukai kemudian mengembangkannya menjadi pekerjaan yang dicintai.
Membangun mental yang kuat adalah cara mengatasi resiko dan tantangan dalam bisnis. Mental merupakan fondasi agar bisnis meraih kesuksesan. Seorang pengusaha harus berpikir positif dan selalu optimis dalam semua tindakan yang diambil demi terwujudnya kesuksesan.


BAB III

ANALISIS

Dunia bisnis selalu menawarkan segala pesona yang membuat seseorang tertarik untuk terjun mendalaminya. Tidak hanya orang tua yang berada di dalamnya, jumlah anak muda yang menggeluti bisnis pun semakin besar, terutama dengan semakin meluasnya jangkauan internet yang bisa dimanfaatkan.
Anak-anak muda kreatif harapan bangsa yang sudah melek internet pastinya dapat memanfaatkan fasilitas internet dalam menjalankan bisnis. Ya, internet telah memberikan peluang yang tidak terbatas bagi siapa saja untuk menjalankan bisnisnya. Karena itulah, anak-anak muda yang masih menyandang status sebagi pelajar dapat dengan leluasa membangun dan menjalankan bisnis. (Fikry & Pondrafi, 2016)
Dari kutipan diatas dapat dipahami bahwa seorang anak muda juga memiliki potensi dalam dunia bisnis, dan salah satu jalannya adalah fasilitas internet. Hal itu merupakan sebuah potensi yang besar, karena mereka merupakan generasi milenial yang sering menggunakan internet di kehidupan sehari-hari. Jadi, tidak sulit untuk anak muda mengeluarkan potensinya dalam dunia bisnis.
Jika kita cermati kembali kutipan diatas, didapati bahwa internet itu hanyalah salah satu jalan untuk mengeluarkan potensi yang dimiliki anak muda dalam dunia bisnis. Jadi, pada awalnya mereka telah memiliki potensi dalam dunia bisnis. Seperti apa potensinya? Anak muda tentunya memiliki karakteristik khusus, yang tidak dimiliki oleh orang dewasa.
Potensi anak muda dalam dunia bisnis bergantung pada karakteristik yang dimilikinya. Seperti yang kita tahu, anak muda pada umumnya memiliki semangat yang membara, mobilitas yang tinggi, ide segar dan kreatif. Karakteristik tersebut mendorong anak muda untuk menunjukkan eksistensinya. Saya sangat setuju dengan ungkapan yang ada dibuku bahwa seorang anak  muda akan memiliki potensi yang luar biasa jika diajarkan tentang dunia entrepreneur.
Sangat tepat sekali jika anak muda di arahkan untuk terjun ke dunia bisnis. Walaupun pengalaman mereka masih sedikit, tapi dengan sifat mereka yang cepat belajar dan semangat yang membara hal itu bukan tantangan yang berarti bagi mereka. Anak muda akan belajar dengan cepat memanfaatkan karateristik yang mereka miliki demi meraih kesuksesan dan impian yang mereka miliki.
Sebaliknya, akan sangat disayangkan sekali jika karakteristik yang dimiliki oleh anak muda tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. Bahkan akan sangat rugi jika potensi tersebut disalah gunakan dan diarahkan kepada hal-hal negatif seperti pergaulan bebas, tawuran, serta hal-hal yang tidak bernilai lainnya.
Jadi, karakteristik anak muda merupakan potensi mereka dalam dunia bisnis. Ketika karakterisik telah berkembang menjadi sebuah potensi, maka selanjutnya akan mucul peluang yang luas untuk terjun ke dunia bisnis dan meraup kesuksesan.
“Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” pepatah yang cocok untuk menggambarkan seseorang yang memulai bisnisnya sejak masih muda. Bekerja keras, tak terhitung pengorbanan yang telah dilakukan saat muda sehingga sukses dan hidup makmur di usia tua. Hal itu merupakan keuntungan dan cita-cita akhir dari memulai bisnis di usia muda.
Keuntungan memulai bisnis sejak masih muda sangat banyak sekali. Dimulai dari kondisi fisik yang masih sangat mendukung, tanggung jawab yang masih sedikit, memiliki banyak ide, semangat dan mobilitas yang tinggi, cepat belajar, dan lain sebagainya. Semua itu hanya dimiliki oleh anak muda. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa orang tua memilikinya juga, namun dalam kadar yang lebih sedikit dibanding anak muda.




Keuntungan lain dari memulai bisnis di usia muda adalah sebagai investasi masa depan. Ketika orang lain sibuk mencari pekerjaan, kitalah yang akan memerkerjakan mereka. Sangat menguntungkan, selain sukses dan kaya raya di usia muda, kita juga dapat membantu orang-orang dengan membuka lapangan pekerjaan.
Tidak ada yang dapat memprediksi masa depan dan kekhawatiran akan semakin minimnya lapangan pekerjaan menjadi alasan mengapa anak muda mulai membangun bisnis sejak dini. Dengan membangun bisnis, kegelisahan dapat dinetralkan karena telah mendapatkan penghasilan dari usahanya sendiri untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. (Fikry & Pondrafi, 2016)
Pada kutipan di atas, membuka pandangan kita bahwa keuntungan memulai bisnis sejak usia muda tidak hanya sebatas tentang kondisi fisik dan non fisik kita saja. Memang hal tersebut sangat menguntungkan, tapi kalau kita berpikir lebih dalam tentang keuntungan yang akan kita dapat hasilnya jauh dari apa yang kita bayangkan.
Hal terkecil yang kita dapat dari keuntungan bisnis di usia muda adalah dapat memiliki uang jajan sendiri. Ketika teman-teman masih meminta uang jajan dari orang tua, kita telah mampu mencukupi kebutuhan kita sendiri. Hal itu merupakan kepuasan tersendiri bagi kita. Tidak hanya itu, ketika penghasilan bertambah tentu kita bisa membaginya kepada saudara, orangtua, dan bahkan kepada orang-orang yang membutuhkan walaupun memberi itu tidak harus menunggu kaya.
Modal merupakan penggerak utama berjalannya suatu usaha. Modal tidak hanya terbatas tentang uang, bahkan tenaga, ide, dan niat pun bisa menjadi modal. Ketika berbicara tentang bisnis kita harus memiliki modal untuk bisa memulainya. Tidak ada bisnis yang berdiri tanpa adanya modal, semua membutuhkan modal, bahkan menjadi penulis lepas pun kita membutuhkan modal yaitu Komputer dan sambungan internet.

Berbeda ceritanya jika Komputer dan sambungan internet sudah tersedia dan telah menjadi fasilitas yang kita miliki. Lalu bagaimana jika tidak memilikinya? tentu butuh modal. Entah itu modal uang untuk membelinya, atau bahkan modal keberanian untuk meminjamnya kepada orang yang memiliki. Jadi, bagaimana bisa dikatakan hal itu tanpa modal, semua membutuhkan modal untuk berbisnis.
Inilah hal yang harus dikritisi dalam buku ini, jadi usaha macam apa yang tidak membutuhkan modal dan modal macam apa yang dimaksud. Modal uang, tenaga, ide, atau bahkan niat. Tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai hal ini di dalam buku.
Namun ada beberapa cara yang dijelaskan di dalam agar kita bisa memulai bisnis tanpa modal, seperti memanfaatkan media sosial. Jangan pernah melupakan kekuatan media sosial, siapa sih yang tidak memiliki media sosial semisal Facebook, Twitter, atau Instagram di zaman sekarang? Nah, media sosial bisa menjadi awal dalam memulai suatu bisnis. Ada berbagai macam kerja sama yang bisa dilakukan hanya dengan memanfaatkan media sosial, misalnya melakukan promosi suatu produk. Sedikit demi sedikit keuntungan yang didapat dari memasarkan produk orang lain bisa menjadi modal untuk usaha sendiri.
Meskipun sangat penting, modal bukanlah penentu utama berdirinya suatu bisnis. Semuanya berawal dari niat dari dalam hatimu. (Fikry & Pondrafi, 2016). Pernyatan tersebut sangat mendukung buku “Kaya Raya Tanpa Modal untuk Anak Muda”. Jadi dapat saya simpulkan bahwa modal yang dimaksud dalam buku ini hanya berupa uang.
Dalam dunia bisnis, resiko dan tantangan merupakan hal yang lumrah terjadi. Setiap kita melakukan suatu pekerjaan, pasti ada resiko yang menyertainya. Dalam bisnis hal yang menjadi resiko tentu kita akan banyak mengorbankan waktu bersama keluarga, teman, atau bahkan bisa sampai memilih skala prioritas. Hal itu merupakan resiko wajib yang kita tanggung dalam berbisnis.
Meskipun anak muda membangun bisnis ketika masih berstatus sebagai seorang pelajar. Mereka tidak begitu saja dengan mudah membangun bisnisnya hingga berhasil. Masalah memanajemen waktu antara belajar dan berbisnis juga menjadi hambatan bagi mereka. Dengan menjalaninya dengan sepenuh hati dan bersabar, tantangan-tantangan tersebut bisa dilalui dengan mudah.
Pasti tidak banyak pengusaha sukses yang bia mengatakan bahwa latar belakang mereka bebas dari kesalahan. Bahkan saya akan terkesima bila bertemu satu saja. Itulah yang membuat pengusaha begitu hebat. Jika mereka membuaut kesalahan, Mereka membangunkan diri mereka sendiri, membersihkan diri mereka, dan menyambut kesempatan berikut yang datang. (Griffiths, 2011)
Masalah pun turut ikut dalam proses merintis bisnis. Kita semua pernah membuat kesalahan dan kita akan terus membuat kesalahan. Kuncinya adalah belajar dari kesalahan dan terus melangkah kedepan. Para pengusaha sukses pasti mempunyai tantangan dan cerita masalahnya masing-masing. Menyalahkan diri sendiri hanya akan membuat hancur rasa percaya diri kita dan meningkatkan kemungkinan membuat lebih banyak masalah. Apalagi sampai membandingkan kesuksesan pengusaha sukses yang kaya raya dengan kita yang baru memulai sebuah bisnis.
Membangun mental memang sangat diperlukan dalam semua hal. Ketika kita hendak terjun kedalam dunia bisnis, tentu kita juga harus sudah mempersiapkan mental yang kuat guna menghadapi segala resiko yang akan menghampiri kita. Mencegah lebih baik daripada mengobati, itulah yang harus dilakukan.



DAFTAR PUSTAKA


Fikry, R., & Pondrafi, F. (2016). Siap Menjadi Studentpreneur. Solo: Metagraf.

Griffiths, A. (2011). Membangun Bisnis Hebat. Jakarta: Tangga Pustaka.

No comments:

Post a Comment