 |
| Pura Ulun Danu Beratan, Bedugul, Tabanan, Bali |
Siapa yang gak asing dengan istilah bacpackeran? Yoii, jalan-jalan mengunjungi tempat-tempat wisata ke berbagai daerah di dalam maupun luar negeri dengan biaya atau budget seminimal mungkin atau (untuk beberapa orang yang pernah saya temui) tanpa menggunakan biaya sepeser pun alias cuma bermodal dengkul dan nekat. Mungkin itu hanya untuk orang-orang yang memiliki kemampuan survive yang tinggi, tidak hanya di alam bebas, bahkan di perkotaan pun juga seperti relasi dan keberuntungan misalnya, serta faktor-faktor lain yang tidak dimiliki orang banyak. Tapi gak saya saranin loh kalau kalian backpackeran cuma bermodal nekat dan keberuntungan, bisa-bisa malah nyusahin orang dan kemungkinan terburuk bisa tepar di jalan ahaha. Selain itu, di zaman yang semua serba cepat dan instan ini, sepertinya orang lebih senang berwisata menggunakan jasa travel di banding backpackeran. Mobilitas kehidupan yang tinggi dan kesibukan rutinitas membuat orang mau gak mau ya harus bayar mahal kalau ingin liburan. Pergi menggunakan kendaraan yang paling cepat, penginapan yang nyaman, dan tempat-tempat wisata yang luar biasa menyenangkan, itulah yang terpikirkan ketika kita ingin liburan. Untuk saya, liburan yang sesungguhnya bukanlah seperti itu, liburan ala artis, atau seperti iklan-iklan jasa traveling. Bagi saya liburan itu yang terpenting dapat nge-refresh diri kita dari kejenuhan, menenangkan jiwa, belajar hal baru, dan menyaksikan belahan bumi lain yang luas ini, jadi gak perlu mahal (alasan karena gak punya uang haha).
Pada tulisan kali ini, saya ingin berbagi mengenai pengalaman saya backpackeran ke Bali selama 5 hari 5 malam bersama 3 orang rekan saya. Akan saya ceritakan dari pengalaman selama perjalanan dan berbacpacker riang hingga persiapan, biaya untuk ongkos dan trasnportasi, biaya penginapan, biaya makan, destinasi wisata-wisata, serta harga tiket masuknya.
Nyambung lagi nanti ye..
